“Jadi? Apa kamu tidak tahu kita bergerak di bidang apa? Kamu kira kita hanya jualan minuman saja? Ayo cepat, kalau terjadi sesuatu, aku pasti tidak akan melepaskanmu!”Pelayan yang bernama Herman mengangguk dengan ketakutan. Kemudian dia bersama manajer mengelap darah di ujung bibir dan atas kepala si tamu, lalu berlagak sedang menggendong tamu yang sedang mabuk saja.Setengah jam kemudian ….Setelah Samantha memberi hormat, dia pun berkata dengan terisak-isak, “Ayah, sewaktu Ayah masih hidup, Ayah hidup biasa-biasa saja. Aku berharap Ayah bisa hidup bahagia dan berkecukupan di atas sana. Pergilah dengan tenang, Ayah!”Selesai berbicara, Samantha menyeka air mata di ujung mata. Saat dia berencana untuk pulang, dia malah menyadari terdapat tiga lelaki yang tidak bermaksud baik sedang berdiri di belakangnya.“Dik, kenapa nangis malam-malam? Kamu pemberani juga!” ucap seorang pemuda dengan senyum.“Jangan menangis lagi, Dik! Ada Abang di sini, kamu pasti akan baik-baik saja!”Ketika melih
Menghadapi satu orang sangatlah santai bagi Felix, tapi untuk menghadapi segerombolan orang sekaligus, tenaga Felix pun sudah terkuras banyak. Apalagi serangan yang dikeluarkan mereka semua adalah Semi Duniawi!Felix bahkan tidak memiliki kesempatan untuk jeda sedetik pun. Pada akhirnya, dia mengandalkan energi sejatinya untuk menghabisi semua lawannya.Saat ini tenaga beberapa anggota tim negara ini juga sudah terkuras habis gara-gara Pedang Iblis, mereka semua pun terkapar lemas di lantai.Setelah istirahat sejenak, Felix baru melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, Felix menyadari ada sebilah Pedang Iblis berwarna hitam pekat menancap di dalam bebatuan. Felix spontan berjalan mendekat, lalu pergi mencabut Pedang Iblis itu.Energi spiritual kuat dari Pedang Iblis itu spontan mengagetkan Felix. Kekuatan itu bahkan lebih kuat daripada Mutiara Magis!Samar-samar, aura iblis dari pedang itu menyelinap masuk ke dalam tubuh Felix. Felix mengedip-ngedipkan kedua matanya, dan masuk ke dal
Felix melemparkan Pedang Iblis Sheerma ke dalam Pagoda Langit. Tak lama kemudian, Makam Muramasa mulai berguncang kuat. Bebatuan mulai berjatuhan, dan tanda-tanda kehancuran sudah semakin jelas.Tak sempat berpikir panjang, Felix pun langsung berlari keluar.Di dalam istana ….Saat ini Sarkisian sedang tidur dengan pulas, tapi dia malah diganggu oleh suara dering ponselnya. Alhasil, raut wajah Sarkisian terlihat sangat muram saat ini.“Renaldy, apa kamu tahu sudah jam berapa sekarang? Kalau tidak ada masalah penting, percaya tidak kalau aku akan membunuhmu?” ucap Sarkisian.“Raja, celaka! Makam Muramasa ambruk!”Ketika mendengar omongan Renaldy, rasa kantuk yang sebelumnya dirasakan Sarkisian sudah menghilang. Dia langsung bertanya, “Apa katamu? Ambruk? Kenapa bisa ambruk?”“Aku … aku juga tidak tahu. Anggota tim negara yang menjaga di sana juga tertimpa. Raja, apa yang harus kita lakukan? Apa kita perlu menggalinya? Kalau digali, aku takut Gunung Muji akan meletus. Kalau tidak digali,
Felix dan kedua senior lainnya berbincang-bincang dan bersenda gurau di sepanjang perjalanan. Namun ketika bertemu dengan Mike, mereka bertiga pun tidak bisa tersenyum lagi.“Bank apaan? Aku tidak memprosesnya!” Ketika mendengar jawaban singkat Mike, Winfield pun langsung mengungkapkan ketidakpuasannya. “Mike, apa kamu lupa dengan pesan Tetua Liam?”“Berani-beraninya kamu ungkit nama Tetua Liam? Apa itu ucapan yang mungkin dikatakan oleh Tetua Liam? Sudah syukur aku tidak membongkar sandiwara kalian dan Rowan!” balas Mike dengan kesal.“Mike, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?” ucap Duma dengan wajah muram. Sepertinya dia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.“Tentu saja tahu! Sepertinya kalian sendiri yang tidak tahu apa yang sedang kalian lakukan. Hanya menyelesaikan sebuah misi kecil saja, malah minta bank? Mimpi sana!”Selesai berbicara, Mike langsung melirik Felix dan berkata dengan datar, “Kamu yang namanya Felix? Kali ini kamu menyelesaikan misi dengan bagus, tapi k
Winfield dan Duma sudah terkejut oleh aura mengerikan Felix. Sejak kapan Felix menerobos tingkatan baru lagi?Sebelumnya Felix hanyalah Master Elemen Semesta Amatir. Dari aura yang dipancarkannya sekarang, dapat diketahui bahwa Felix sudah mencapai Semi Duniawi. Itu berarti Felix sudah hampir menjadi setengah dewa.Saat Felix mendengar pertanyaan ini, kedua orang langsung merespons.Jujur saja, mereka berdua juga sangat marah saat ini, apalagi si Felix.Dia mungkin akan bisa langsung menghabisi Mike!Sekarang pihak yang bersalah tak lain adalah Mike. Tapi jika Felix membunuh Mike, situasi pun akan berubah!“Felix, kamu yang tenang. Kamu tidak boleh bunuh dia!” ucap Duma dengan segera.“Kenapa? Kamu lagi minta pengampunan untuk dia? Jadi kalian semua lagi bela dia? Maksud kalian, aku memang pantas untuk dipermainkan?” tanya Felix dengan wajah muram.“Kami tidak mempermainkanmu, kami juga dipermainkan oleh lelaki tua itu. Dia itu baj*ngan! Kalau kamu membunuhnya, bukannya kamu sama saja
Di dalam Distrik Tiga ….“Hahaha, maksudmu, kamu pukul si Mike?” Kenny tertawa terbahak-bahak sambil menuangkan arak ke gelas Felix.“Kenapa? Kamu kenal dia juga?” ucap Felix, lalu meneguk minumannya.“Sekadar tahu saja! Dulu sewaktu makan bareng Winfield, dia sering mengungkit nama orang itu. Katanya, Mike menggunakan trik baru bisa memiliki pangkat lebih tinggi daripada dia. Sepertinya dia dibenci banyak orang!”“Maksudnya dari dulu orangnya memang begitu? Jadi apa Pak Carlos tahu?” tanya Felix dengan penasaran.“Seharusnya tahu, soalnya dia punya hubungan dengan Bu Grace.”Felix mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan kaget, “Kalau sudah tahu dari dulu, kenapa Pak Carlos tidak menghabisinya? Kalau dihabisi, dia juga tidak mungkin akan mengganggu rencanaku!”“Semuanya demi Mama Grace-mu. Jangan lihat Pak Carlos biasanya bersikap santai, tapi dia sangat baik sama ketujuh ibu angkatmu. Kalau Pak Carlos membunuh si Mike, sepertinya Mama Grace-mu akan terkena imbas.”Felix menghela na
“Aku sudah suruh Rowan sampaikan kepadamu. Aku berpesan untuk membantu Felix membuka banknya sebelum dia kembali. Tapi di mana banknya? Siapa yang mengizinkan kamu untuk mengambil keputusan sendiri?”“Kamu sudah membantahku, jadi sudah seharusnya kamu menerima hukuman. Sepertinya aku juga menyampaikan kepada Rowan, jabatanmu memang sangat tinggi, tapi kalau kamu memanfaatkan jabatanmu untuk membantahku, aku pun akan memecatmu.”“Apa Rowan menyampaikannya? Apa kamu tidak mendengarnya?”“Serahkan pekerjaanmu kepada Winfield. Biarkan dia mengurus pekerjaanmu. Kamu berdoa saja semoga Felix bisa memaafkanmu, dan menjamin Felix masih akan berkontribusi untuk negara. Kalau tidak ….”Setelah berbicara sampai di sini, raut wajah Liam seketika berubah muram. Dia berkata dengan sinis, “Kalau tidak, hukumanmu bukan hanya sekadar dipecat saja!”Rekaman video berhenti sampai di sini, dan Mike yang menontonnya pun langsung meneteskan keringat dingin.Si*lan! Benar apa kata Rowan!Tapi kenapa Felix bi
Di Zhongzhou ….Winfield yang sedang duduk di dalam ruangan kantor tampak cemberut. Menyelesaikan prosedur pembukaan bank dalam tiga hari tidaklah susah, Winfield bisa menambahkan karyawan untuk mempercepat pemrosesan. Masalahnya adalah apa Felix hanya ingin Winfield menyelesaikan prosedurnya saja?Dengan persyaratan Felix sendiri, dia juga bisa menyelesaikannya sendiri!Yang diinginkan Felix adalah sebuah bank yang sudah siap jadi. Mengenai uang, dia juga tidak memedulikannya.Jadi permasalahannya adalah meski diberi waktu tiga hari, mana mungkin Winfield bisa membuka bank-bank di satu Zhongzhou? Apalagi di negara lain?Apa yang harus Winfield lakukan?“Winfield, kenapa kamu cemberut terus? Lagi berantem sama istrimu?” Duma memasuki kantor Winfield, lalu bertanya dengan tersenyum.“Awas! Aku sedang mengkhawatirkan masalah Felix. Apa yang harus aku lakukan? Dalam waktu tiga hari, aku harus membuka bank di seluruh dunia. Mana sempat?!” ucap Winfield dengan tidak berdaya.“Hahaha, rupany